Wednesday, May 6, 2020

Berusaha Produktif Meski #dirumahaja



Pada akhir Desember 2019, penduduk dunia dihebohkan oleh serangan musuh yang tak kasat mata, yaitu muculnya wabah yang disebabkan oleh virus corona yang kemudian disepakati bernama Covid-19  (akronim dari coronavirus disease 2019). Dan WHO telah menetapkan covid-19 ini sebagai pandemi. Covid-19 ini telah menyerang 152 negara termasuk Indonesia. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Senin (4/5) melaporkan bahwa di Indonesia terdapat 11.587 pasien positif, 1.954 sembuh,dan 864 meninggal.  Dan pastinya, masih banyak orang yang sebenarnya sudah terinfeksi namun tidak tercatat/terdeteksi.
Kondisi ini tentunya memberikan dampak yang serius bagi seluruh aktivitas kehidupan kita. Terjadi goncangan dari segala aspek, baik aspek ekonomi, sosial, pendidikan dan lainnya. Hari-hari kita terganggu, planning yang di-schedule-kan terbengkalai. Laa haula wa la quwwata illa billah. Manusia hanya bisa berencana namun hak prerogatif Allah untuk membuat rencana itu menjadi real.
Well... mari kita melihat dari segi positif pandemi ini karena yakinlah setiap yang Allah takdirkan pasti baik. Tau tidak? ternyata, di masa pandemi ini, bumi sedang mereformasi dirinya. Sebuah Jurnal Nature mengungkap fakta mengejutkan mengenai lubang ozon Bumi yang mulai tertutup. Fakta ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah kabar tersebut baik atau malah buruk untuk keberlangsungan kehidupan manusia. Terututupnya lubang ozon Bumi ini tentu adalah kabar baik. Hal ini menandakan bahwa Bumi sedang memperbaiki diri.
Saat pandemi ini adalah waktu yang terbaik bagi kita sebagai manusia untuk juga kembali mereformasi diri. Mari jadikan kesempatan #dirumahaja untuk bisa merefleksikan diri, sebagai seorang muslim, apakah kita sudah berbuat sesuai dengan tujuan penciptaan kita sebagai hamba Allah?. Apakah kita sudah memaksimalkan segala potensi yang Allah berikan kepada kita hari ini?.
Sebagai seorang muslim, hidup kita tidak diatur oleh trend atau zaman, tapi sudah diatur oleh Allah, pencipta kita. Kita hidup di dunia ini ada tujuannya. Allah Ta’ala telah mention dengan sangat gamblangnya di dalam Al Qur’an apa yang menjadi tujuan kita hidup di muka bumi ini. Cobalah kita membuka lembaran-lembaran Al Qur’an dan kita jumpai pada surah Adz Dzariyat ayat 56. Di sana, Allah Ta’ala berfirman,
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Kemudian ada juga di Qs Al-Baqarah : 30
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
Ya, kita diciptakan oleh Allah untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai seorang khalifah (pengelola bumi).  Masyaa Allah, Allah telah menyebutkan life goal kita dan juga sudah membuatkan program untuk kita sebagai manusia untuk bisa mencapai life goal tersebut. Yang mengajarkan kita sebagai seorang muslim untuk selalu produktif. Misalnya, dengan perintah shalat 5x sehari dan shalat sunnah lainnya sebagai meditasi untuk tubuh kita sekaligus menempa diri  untuk belajar disiplin, puasa agar kita bisa sehat dan bisa menahan diri dari hawa nafsu, sedekah agar kita bisa berbagi dengan sesama manusia. Kita pun diajarkan untuk senantiasa itqon (profesional) dalam melakukan sesuatu dan banyak lagi program-program lainnya yang menuntut kita untuk menjadi a productive muslim.
Bagaimana agar bisa keep produktif  meski #dirumahaja? Walaupun kita #dirumahaja kesempitan yang Allah berikan saat ini, memberikan kita kesempatan untuk tetap bertumbuh dengan mengasah beberapa hal dari hidup kita. Pertama,  mengasah spiritual dengan kembali bertafakkur,  melakukan aktivitas yang worth it  di pandangan Allah, sebelumnya mungkin kita sibuk dengan aktivitas organisasi, kuliah, kerja, dan aktivitas di luar rumah lainnya sehingga tidak ada waktu untuk membaca dan mentadabburi Al-Qur’an serta mengerjakan shalat yang lebih mindfulness. Kedua, mengasah emotional, waktu ini adalah waktu untuk lebih dekat dan berbagi kasih sayang dengan keluarga  dan kepada sesama utamanya bagi yang berdampak covid-19 ini. Ketiga, mengasah intelectual dengan menuntut ilmu,  dan mengasah skill. Iqra (bacalah), itulah ayat yang pertama kali turun yang mengajarkan bahwa umat muslim itu harus cerdas. Keempat mengasah physical dengan tetap berolahraga dan mengonsumsi makanan yang bukan hanya halal tapi juga thoyyib (bergizi)
Well.. This is just personal self-reminder. Semoga kita termasuk orang yang senantiasa memanfaatkan waktu dengan baik dan berusaha untuk terus produktif meski #dirumahaja. Aamiin
Di bawah awan putih, 5 Mei 2020

No comments:

Post a Comment