“Hatiku tenang karena mengetahui
bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang
ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku”
-Umar bin Khattab-
Berbaik sangkalah dengan ujian. Dari
miliaran manusia, engkau adalah pilihan yang Allah pertemukan dengan kesempatan
untuk menguji seberapa jauh batas kesabaran dan membuktikan seberapa besar kita
percaya akan kekuatan yang melebihi batas kemampuan.
Kadang kita merasa kitalah yang
paling berat ujiannya, paling besar cobaannya. Padahal, di luar sana ada yang
bertaruh nyawa agar jiwa masih tetap dalam raganya. Ada yang berfikir bisakah
esok ia mengisi perutnya kembali. Masihkah kita pantas untuk mengeluh?
Percayakan diri pada sang sutradara
terbaik. Ibarat seorang bayi yang dilempar ke atas, yakinlah anak bayi ini akan
kembali dalam kondisi baik-baik saja, karena anak bayi ini “in good hands”.
Dengan mindset yang seperti ini hidup kita akan tenang dan fokus pada tugas
utama kita yaitu beribadah kepada Allah. kita mempersiapkan ibadah terbaik
kita. Agar saat kelak Allah memanggil kita, kita sudah punya perbekalan yang
cukup. Semoga Allah mudahkan ^^
Pada hakikatnya urusan rezeki, jodoh,
dan ajal sudah Allah tentukan jauh sebelum kita diciptakan dan sudah dituliskan
di Lauh Mahfudz. Untuk urusan rezeki, tidak akan pernah melenceng, sisa kita
bagaimana menjemputnya dengan ikhtiar terbaik. Begitupun dengan urusan jodoh,
setiap manusia punya pasangannya masing-masing dan tidak akan pernah tertukar.
Dan ajal pun, tidak akan bergeser waktunya, sedetik pun. Lantas, apa lagi yang
kita cemaskan. Mari kita menjalankan peran kita masing-masing dengan segala
potensi yang Allah berikan. Yang diberikan potensi menulis, gunakan untuk
menulis qalam Allah, yang diberi potensi mampu fasih berbicara di depan umum,
gunakan untuk mengajak orang-orang ke jalan Allah, yang diberi potensi pintar
masak, gunakan untuk menyediakan makanan yang halal dan thoyyib lagi lezaat.
Dan yakinlah, setiap kita punya potensi sisa kita bagaimana menggali potensi
tersebut untuk kebermanfaatan seluas-luasnya.
Intinya,
kita ini berpindah dari satu takdir ke takdir yang lain, dari satu ujian ke
ujian yang lain. Mari kita merayakan takdir-takdir tersebut dengan sabar dan
syukur (yeaay) 💦